12 Alasan Pelajar Memilih UI

1. UI adalah Kampus Perjuangan

Mahasiswa UI dikenal tidak hanya outstanding dari segi akademis, tetapi juga pemerhati dan pemerjuang Hak Rakyat. Mahasiswa UI bukan sekedar turun ke jalan untuk berdemo, tetapi mahasiswa UI dikenal dengan pemikiran mereka dalam menyelesaiakan masalah. Tentunya Kampus Perjuangan ini berarti kamu juga butuh Perjuangan untuk bisa lulus dan diterima di UI.

2. UI adalah Kampus Terbaik di Indonesia

Pastinya kualitas pendidikan UI menjadi jaminan utama memilih kuliah di Green Kampus ini. Universitas Indonesia sebagai universitas tertua di Indonesia adalah universitas terbaik di Indonesia terbukti dengan peringkat UI dalam 500 besar Universitas terbaik dunia berada pada posisi ke 287 (bisa dilihat di Times Higher Education).

3. UI adalah Kampus Bersaing

Menjadi lulusan Universitas Terbaik di Indonesia tentunya akan memberikan pengaruh yang besar terhadap karir kamu ke depan. Sedikit-banyaknya, menjadi lulusan UI pasti akan mempunyai penilaian tersendiri baik bagi pemberi beasiswa S2/S2 maupun perusahaan-perusahaan terbaik di Indonesia. Masuk UI aja butuh kompetisi yang luar biasa, tentunya menjadi mahasiswa UI kamu sudah dijamin dikelilingi oleh orang-orang yang luar biasa juga

4. UI dan Sistem BOP Berkeadilan

BOP adalah singkatan dari Biaya Operasional Pendidikan aka Biaya Semesterannya UI. UI tidak menjaring mahasiswanya menggunakan jalur kemampuan ekonomi, loh. Untuk menjadi mahasiswa UI yang dibutuhkan adalah kemampuan akademis yang baik!
Nah, poin 4 adalah BOP Berkeadilan. Ini merupakan keputusan Rektor UI yang sangat luar biasa. Teman-teman nantinya dapat mengajukan pertimbangan dan keringanan biaya semesteran sesuai dengan kemampuan ekonomi orangtua kalian. Jujur, mungkin saat kalian lihat di website harga semesteran UI agak mahal. Namun jangan khawatir, jika memang teman-teman tidak sanggup membayar sebegitu-yang-tercantum, teman-teman bisa mengajukan keringanan kok. Percayalah, banyak Alumni SMA kalian yang telah mencoba.

5. UI Banjir Beasiswa

Ada cara lain juga (atau bisa dua-duanya) yang dapat dilakukan untuk bisa survive kuliah di UI secara mandiri (nggak ngebebani orangtua). BEASISWA! Silakan click http://mahasiswa.ui.ac.id untuk informasi beasiswa-beasiswa yang ada di UI.
Beasiswa di UI sangat banyak, bahkan bisa pusing sendiri mau daftar beasiswa yang mana (tentunya kalian tidak boleh menerima beasiswa dari banyak donor, jangan maruk ya). Banyak beasiswa yang mengcover uang kuliah hingga semester 8 plus dikasih uang bulanan. Enak kan? Kuliah gratis, dapat uang jajan juga.

6. UI adalah Kampus Terseru dan Tersibuk

Selain akses transportasi umum yang mudah diakses di lingkungan kampus, UI bisa saya sebut sebagai kampus terseru dan tersibuk loh. Setiap minggunya akan banyak sekali kegiatan yang diselenggaran oleh Fakultas-fakultas hingga departemen-departemen di lingkungan UI. Mulai kegiatan ilmiah, seminar, kegiatan budaya, lomba olahraga, hingga pertunjukan musik yang mendatangkan artis.

7. UI adalah Gudang Aktifitas

Selain event-event kampus, banyak aktifitas yang dapat kamu ikuti di UI. Kalau SMA teman-teman sebutnya club atau ekskul, saat kuliah kamu bisa pilih beragam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sesuai dengan minat kamu. UI punya Marching Band Madah Bahana yang menang di komoetensi MB di Thailand. Bagi yang senang Paduan Suara, ada Paragita yang setiap semesternya selalu memborong piala dari kompetisi nasional dan internasional. Ada juga Model United Nation (MUN) Club, Debate, Tari, olahraga. Banyak banget! Mau ikut UKM dari Senin-Minggu bisa lah kalau kalian sanggup. UKM tidak hanya di tingkat Universitas, tapi juga ada di tingkat Fakultas loh. Jadi bisa dibayangin banyaknya UKM di UI.

8. UI Penuh Prestasi

Setiap tahunnya (bahkan bulannya), Universitas Indonesia selalu mencatat prestasi gemilang baik di tingkat Nasional hingga Internasional. Prestasi ini pun beragam, dari prestasi akademis hingga kegiatan UKM-nya. Sebagai Contoh: UI selalu menoreh prestasi di tingkat nasional dalam Mahasiswa Berprestasi Nasional. UKM Paragita selalu menjuara kompetisi paduan suara nasional dan internasional, Liga Tari UI yang selalu berprestasi mengikuti Misi Budaya keluar negeri seperti Eropa dan Amerika, dan masih banyak prestasi lainnya yang bisa teman-teman google.

9. UI Punya Perpustakaan Terbesar di Asia Tenggara

Perpustakaan Pusat UI yang dikenal sebagai Cristal of Knowledge adalah perpustakaan terbesar dan terlengkap yang pernah ada di sejarah UI. Perpustakaan ini bentuknya sangat unik, seperti rumah Teletubbies yang dikombinasikan dengan markas Power Ranger. Silakan di google sendiri ya. Perpustakaan ini juga punya banyak fasilitas seperti ruang belajar, ruang pertemuan, buku-buku dari semua Fakultas, gym, bioskop edukasi, free wifi, dan beberapa tempat nongkrong dan cafe.

10. UI si Serba Kuning

Kampus Perjuangan ini memiliki ciri khas warna kuning sebagai identitasnya. Jaket almamater berwarna kuning yang sering disingkat JAKUN alias jaket kuning. Fasilitas kampus juga disingkat dengan embel-embel kuning seperti BIKUN alias BIs Kuning dan SPEKUN yaitu Sepeda Kuning. Tapi tenang saja, gedung-gedung kuliah tidak di cat sekuning jaket almamater kok.

11. UI dan Serba Ada

UI serba ada dapat diartikan banyak hal. Pertama, semua suku bangsa berkumpul di Kampus yang menyandang nama negara ini. Kedua, semua agama juga ada, bahkan ada Unit Kemahaiswaan yang fokus dibidang ke agamaan, baik ditingkat Universitas maupun Fakultas. Ketiga, fasilitas yang seperti sudah disampaikan, semuanya dapat menunjang kesusksesan belajar, hingga toko buku yang menjual buku-buku eksport original hingga bajakan fotokopianpun dapat ditemukan di lingkungan ini. Keempat, mau makan apa aja tenang, banyak sekali kantin yang bisa dipilih. Kelima, seks orientation mahasiswa yang beragam akan kamu temui. Keenam, fashion mahasiswa yang beragam, dari super rapi hingga berantakan ke kampus juga bisa kamu temui. SERBA ADA!

12. UI Pusat Rujukan Disiplin Ilmu 

UI juga dikenal sebagai pusat rujukan berbagai bidang keilmuan. Sebut saja di bidang kedokteran, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sastra, kesehatan masyarakat, dan lain-lain, banyak yang mengakui bahwa tradisi keilmuan dan kepakaran tokoh-tokoh UI menjadi rujukan secara nasional